Tag Archives: Massenrempulu

Bupati Enrekang Terpilih Dilantik 6 Oktober

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Enrekang akan menyerahkan hasil pleno dan penetapan rekapitulasi suara Pilkada Enrekang ke DPRD setempat, 26 Agustus nanti. Sedangkan pelantikan dijadwalkan 6 Oktober mendatang.
Hasil rekapitulasi suara menempatkan La Tinro La Tunrung dan Nurhasan (Halalan) sebagai pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih.

Anggota KPU Enrekang, Amran Martin, mengatakan, KPU sudah memberi waktu tiga hari bagi kandidat lain untuk menyampaikan gugatan atau sanggahan
“Pada masa tiga hari tersebut, tidak ada pihak yang mengajukan gugatan. Karena itu, sesuai jadwal, maka KPU menyerahkan hasil rekapitulasi pasangan terpilih ke dewan, 26 Agustus mendatang,” kata Amran.
DPRD selanjutnya memproses hasil penetapan dari KPU itu untuk disampaikan ke Gubernur Sulsel. Selanjutnya diteruskan ke menteri dalam negeri (mendagri) yang akan menerbitkan surat pengangkatan sebagai pasangan calon terpilih. “Pelantikan dijdwalkan 6 Oktober,” katanya.
Pencoblosan Pilkada Enrekang 2008 berlangsung 4 Agustus. Sedangkan pengumuman pasangan calon terpilih, 7 Agustus lalu.
Pilkada setempat diikuti tiga pasangan calon. Selain Halalan, dua kandidat lain adalah Muslimin Bando-Mustafa Tjawidu (Hambau) dan Umar Leha-Amin Palmansyah (Hulapa).
Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi suara KPU, Halalan meraih suara terbanyak, 45.460. Sedangkan Hambamu di urutan kedua dengan 31.184 suara dan Hulapa memperoleh 24.066 suara.
Halalan unggul di lima kecamatan, yakni Maiwa, Enrekang, Anggeraja, Bungin, dan Cendana. Sedngkan Hambamu unggul di empat kecamatan (Alla, Malua, Masalle, dan Baroko) dan Hulapa unggul di tiga kecamatan (Baraka, Curio, dan Buntu Batu).
Jumlah pemilih tetap di Enrekang sebanyak 300 ribu. Tapi, suara sah 100.710 dan 1.255 suara dinyatakan batal atau tidak sah. Sisanya tidak memilih.


La Tinro di Juppandang, Muslimin di Kantolangi

Calon Bupati Enrekang, Umar Leha, yang berpasangan dengan Amin Palmansyah (Hulapa) tidak mendapat kartu pemilih, sehingga tidak dapat mencoblos di Pilkada Enrekang, Senin (4/8) hari lalu.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Enrekang menilai Umar masih berstatus perwira polisi Polda Sulsel, sehingga tidak diberi kartu pemilih. Umar sebenarnya terdaftar sebagai pemilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 2 Kalosi.
Juru bicara Tim Hulapa, Arsoni, kemarin, mengatakan, demi menjaga netralitasnya, Umar tidak akan mencoblos. Tapi, ia tetap ke TPS untuk mengantar istri dan keluarganya menyalurkan hak pilihnya.
Hulapa diusung oleh gabungan koalisi PDIP, PPNUI, dan PBB otimistis memenangkan persaingan dengan dua rivalnya. Pasangan ini akan mengandalkan saksi-saksinya di tiap TPS untuk melaporkan hasil penghitungan suara secepatnya.


Kampanye Terakhir Telan Korban Jiwa

Truk Massa Pendukung Terbalik di Dua Lokasi

Kampanye hari terakhir Pilkada Enrekang 2008, Rabu (30/7) kemarin, memakan korban jiwa. Salah seorang pendukung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Enrekang, Muslimin Bando-Mustafa Tjawidu (Hambamu), disebutkan meninggal dan beberapa orang cedera, karena kecelakaan lalu lintas. Truk yang ditumpanginya terbalik.

Kampanye terakhir Hambamu dipusatkan di lapangan Kecamatan Alla yang masuk Zona III.
Informasi yang diperoleh dari Kepolisian Resor (Polres) Enrekang dan tim pemenangan Hambamu, menyebutkan, kendaraan korban mengalami musibah dalam perjalanan ke lokasi kampanye. Belum diperoleh identitas korban meninggal dan yang cedera.
Kapolres Enrekang, AKBP Hendi Sutendi, membenarkan kejadian itu. “Laporan jumlah korban belum kita dapatkan, karena saat personel ke TKP (tempat kejadian perkara), korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Makale. Yang jelas, ada satu korban meninggal dan beberapa lainnya terluka,” kata Hendi, tadi malam.
Hendi menyebutkan, kecelakaan terjadi di dua titik, Kecamatan Baroko dan Masale. Pada kecelakaan di Baroko, beberapa penumpang truk terluka. “Sementara truk yang terbalik di Masale mengakibatkan satu korban jiwa,” sebutnya.

Hendi menyebutkan, berdasarkan informasi dari personilnya di TKP, penyebab kecelakaan diduga karena kondisi jalan yang tidak bagus.