Suku Kaum Bugis

 

Suku kaum Bugis merupakan salah satu etnik yang terdapat di dalam kelompok ras berbilang bangsa di negeri Sabah. Kebanyakan suku kaum ini telah menetap di pantai Timur Sabah iaitu di daerah Tawau, Semporna, Kunak dan Lahad Datu.

Dari aspek sosial, suku kaum ini lebih terkenal dengan kerabat pangkat diraja (keturunan dara), mementingkan soal status individu dan persaudaraan sesama keluarga. Dari segi perkahwinan,suku kaum ini lebih suka menjalinkan perkahwinan dengan keluarga terdekat dan perceraian pula merupakan hubungan sosial yang amat tidak disukai oleh suku kaum ini kerana ia meruntuhkan hubungan kekeluargaan dan bertentangan dengan nilai-nilai agama.

Pakaian tradisional suku kaum Bugis.

Pada dasarnya, suku kaum ini kebanyakannya beragama Islam Dari segi aspek budaya, suku kaum Bugis menggunakan dialek sendiri dikenali sebagai ‘Bahasa Ugi’ dan mempunyai tulisan huruf Bugis yang dipanggil ‘aksara’ Bugis. Aksara ini telah wujud sejak abad ke-12 lagi sewaktu melebarnya pengaruh Hindu di Kepulauan Indonesia.

Aksara Bugis.

Sejarah kedatangan suku kaum Bugis di Sabah (Tawau khususnya) berkaitan dengan sejarah penerokaan Tawau. Adalah dipercayai suku kaum ini telah meninggalkan Kepulauan Sulawesi menuju ke Pulau Jawa, Sumatera, Semenanjung Malaysia, Kalimantan dan Borneo sejak abad ke-16 lagi.

PDAM Sidrap Merugi Ratusan Juta

Oleh : H.SALMAN (Alumni Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar)

 

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Sidenreng Rappang (Sidrap) mengaku merugi hingga ratusan juta rupiah. Hal itu disebabkan maraknya pencurian air menggunakan instalasi ilegal di pemukiman warga, khususnya di wilayah Pangkajene. Direktur Utama (Dirut) PDAM Sidrap, Salman mengatakan, aksi pencurian itu terungkap setelah pihaknya melakukan pengecekan di lapangan karena ada indikasi kehilangan air yang cukup tinggi, khususnya dalam kota Pangkajene.

Atlet Sidrap Tambah Emas Porda

Setelah berhasil meraih medali emas untuk kelas lomba renang untuk Porcada dan jangkit Puteri dengan jarak lompatan sejauh 9,83 meter oleh Faridah, Sidrap kembali menambah perolehan medali emas.

Perolehan medali emas ini masih di cabang Atletik. Atletik asal Sidrap Sudirman menyabet emas pada nomor 1.500 M putera dengan catatan waktu 4:18.14.Catatan waktu tersebut melampaui rekor sebelumnya atas nama Lahmuddin dari kabupaten Bone dengan catatan waktu 4:18.53 yang berada diposisi kedua..

Perolehan medali emas itu membuat Ketua Umum PASI Sidrap H Sanre Manike terharu dan bangga. H Sanre yang setia mendampingi atlet-atlet Sidrap di Pangkep itu mengaku akan terus memberikan spirit bagi para atlet untuk meraih medali yang lebih banyak lagi.

Menurutnya saat ini, Sidrap masih berpeluang menyumbangkan medali, hal ini terlihat dari potensi dan motivasi yang sangat tinggi dari seluruh atlet untuk menyumbangkan yang terbaik bagi daerah dan masyarakat Sidrap.

Selain perolehan emas, lanjut Sanre atlet lain juga berhasil mempersembahkan medali perak. Perolehan perak ini diraih Kartini pada nomor lari 400 M puteri. Selain perak, Sidrap juga memperoleh perunggu. Perolehan perunggu lagi-lagi dipersembahkan Farida di lompat jauh puteri dan wahida pada nomor lari 400 M puteri.

Selasa sore kemarin, Sidrap masih berpeluang menambah medali pada nomor lari 5.000 M putera atas nama Herlanto Raego yang juga ditargetkan menyabet emas.

“Kita berharap dukungan doa dari seluruh masyarakat Sidrap agar kita kembali dengan prestasi yang cemerlang,”jelas anggota DPRD Sidrap ini.

Sanre menilai kerja keras yang telah dilakukan para atlet sudah sangat besar, sehingga sisa partisipasi dan dukungan dari masyarakatlah yang diharapkan bisa memuluskan para atlet untuk mencetak prestasi di ajang Porda.(*) sumber: tribun-timur.com

Atlet Sidrap Tambah Emas Porda Setelah b…

Atlet Sidrap Tambah Emas Porda

Setelah berhasil meraih medali emas untuk kelas lomba renang untuk Porcada dan jangkit Puteri dengan jarak lompatan sejauh 9,83 meter oleh Faridah, Sidrap kembali menambah perolehan medali emas.

Perolehan medali emas ini masih di cabang Atletik. Atletik asal Sidrap Sudirman menyabet emas pada nomor 1.500 M putera dengan catatan waktu 4:18.14.Catatan waktu tersebut melampaui rekor sebelumnya atas nama Lahmuddin dari kabupaten Bone dengan catatan waktu 4:18.53 yang berada diposisi kedua..

Perolehan medali emas itu membuat Ketua Umum PASI Sidrap H Sanre Manike terharu dan bangga. H Sanre yang setia mendampingi atlet-atlet Sidrap di Pangkep itu mengaku akan terus memberikan spirit bagi para atlet untuk meraih medali yang lebih banyak lagi.

Menurutnya saat ini, Sidrap masih berpeluang menyumbangkan medali, hal ini terlihat dari potensi dan motivasi yang sangat tinggi dari seluruh atlet untuk menyumbangkan yang terbaik bagi daerah dan masyarakat Sidrap.

Selain perolehan emas, lanjut Sanre atlet lain juga berhasil mempersembahkan medali perak. Perolehan perak ini diraih Kartini pada nomor lari 400 M puteri. Selain perak, Sidrap juga memperoleh perunggu. Perolehan perunggu lagi-lagi dipersembahkan Farida di lompat jauh puteri dan wahida pada nomor lari 400 M puteri.

Selasa sore kemarin, Sidrap masih berpeluang menambah medali pada nomor lari 5.000 M putera atas nama Herlanto Raego yang juga ditargetkan menyabet emas.

“Kita berharap dukungan doa dari seluruh masyarakat Sidrap agar kita kembali dengan prestasi yang cemerlang,”jelas anggota DPRD Sidrap ini.

Sanre menilai kerja keras yang telah dilakukan para atlet sudah sangat besar, sehingga sisa partisipasi dan dukungan dari masyarakatlah yang diharapkan bisa memuluskan para atlet untuk mencetak prestasi di ajang Porda.(*) sumber: tribun-timur.com