Category Archives: Media Lacak

Bila, Sulawesi Selatan 2008


Bila, Sulawesi Selatan
Originally uploaded by Rick Wezenaar Photography

Inilah jalan poros sidrap-parepare yang membentang jauh lurus kurang lebih 37 kilometer dari sudut kota Kabupaten Sidrap yaitu Kecamatan Dua Pitue, Desa Bila Dusun Pallae.

Foto ini diambil oleh :
Copyright 2008 Rick Wezenaar Photography ~ photo@mitranet.nl. All rights reserved.


Halo Pak Tani…..

Senja di area karapan sapi di Desa Bila Riase, Kec. Dua Pitue, Sidrap. PT. Buli Sidrap merupakan perusahaan sapi terbesar di Indonesia Timur.

Posted by Picasa

Apel Akbar Anti Candoleng-doleng

Memerangi candoleng-doleng di Sidrap dipraktikkan dalam berbagai bentuk aksi. Mulai menghukum pelaku dengan cairan lombok, diarak keliling kampung hingga melaporkan ke polisi. Di Kecamatan Dua Pitue, aksi mengecam tarian pornoaksi biduan elekton tersebut diperagakan dalam bentuk apel akbar, kampanye melalui brosur, longmarch dan dialog.Apel akbar, Rabu 20 Agustus lalu tersebut melibatkan unsur muspiran Dua Pitue, TP PKK, Dharma Wanita, ranting Persit Kartika Chandra Kirana, ranting Bhayangkari, Badan Komite Majelis Taklim (BKMT) Dua Pitue, tokoh wanita dan agama sekaligus menyampaikan pernyataan sikap memerangi candoleng-doleng.

Dalam aksi yang dihadiri unsur Pemkab dan Kapolres Sidrap, AKBP Ponadi itu, mereka mengecam bentuk candoleng-doleng atau sejenisnya karena melanggar norma akidah agama, hukum, dan kehoramatan kaum perempuan.

Selain itu, organisasi perempuan juga meminta semua kaum perempuan ikut beraksi terhadap candoleng-doleng dengan mengancam hukuman maksimal dua tahun penjara.

Namun dalam memberantas candoleng-doleng dimaksud dikatakan Kapolres Sidrap, AKBP Ponadi memerlukan kebersamaan secara terpadu dengan memperketat perizinan dan pengawasan seluruh komponen masyarakat. “Tapi itu tidak terlepas dari peran lurah dan kades yang harus bertanggung jawab bila ada kejadian seperti itu di wilayahnya,” tandas Ponadi.

Menurut mantan Kapolres Bulukumba itu, munculnya tarian porno tidak lepas dari pengaruh minuman keras (miras). Menyinggung upaya pemberantasan candoleng-doleng tegas Ponadi, Polres tidak pandang bulu. “Termasuk bila ada angggota polisi yang ikut membekingi, akan kita sanksi. Kalau perlu kita sel dia,” tegasnya.


Kantor PWI Diobok-Obok

Pengurus PWI Perwakilan Sidrap mendapat teror. Kantor yang terletak di Jl. Pendidikan-belakang gedung DPRD Sidrap itu diobok-obok orang tidak dikenal. Kejadian itu diperkirakan terjadi Selasa petang lalu. Soalnya saat kejadian, pengurus PWI tidak berada di tempat. Pelaku pun diperkirakan sudah mengenali situasi kantor tersebut.Dalam sksi itu, pelaku merusak barang inventaris kantor, seperti kursi, meja rapat dan meja pengurus. Pengurus PWI, di antaranya Ketua perwakilan Sidrap, Arham Samad yang baru mengetahui kejadian itu langsung melaporkan ke polisi keesokan harinya, Rabu 21 Agustus.

Laporan itu diterima Kepala SPK Polres Sidrap, Aiptu Risal Saleh. “Saya baru tahu kejadiannya setelah mendapat informasi keluarga PWI,” kata Arham Samad.

Sejauh ini Arham mengaku belum mengetahui motif pengrusakan tersebut. Sementara bagi anggota PWI dia memminta untuk tidak terpancing dan melaksanakan tugas-tugas kesehariannya. “Kita hanya berharap polisi cepat mengungkap siapa dalangnya,” pinta dia. Sementara petugas yang melakukan olah TKP berjanji secepatnya mengungkap kasus ini.